Bicara Seni Rupa Tanpa Rasa Beda
Penelitian
Seni Rupa
Setiap
kegiatan yang dilakukan manusia selalu berinteraksi dengan berbagai hasil olah
rupa. Oleh karena itu, karya seni rupa menjadi bagian tak terpisahkan hampir
semua sisi kehidupan manusia. Semua benda hasil olah rupa sengaja ditata untuk
menyenangkan mata, untuk dinikmati, untuk kebanggan prestise, untuk kegiatan
pengadian kemanusiaan, atau bahkan untuk pengabdian kehambaan manusia kepada
Tuhan. Hasil olah pikir manusia manusia yang dimotori aneka kebutuhan jasmaniah
maupun rohaniah, dalam bentuk benda-benda budaya fisik,pada setiap periode
kehidupan manusia terus bertambah jenis dan bentuknya.
Tanpa sekolah
Melakukan
segala cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengubah benda-benda
yang ada disekitarnya menjadi benda yang bermanfaat. Orang pada jaman dahulu
tidak ada yang bersekolah, meskipun demikian mereka bisa membangun rumah,
jembatan, bendungan, atau benda-benda kecil yang dibuat sebagai hiburan dan
mengisi waktu luang. Cenderung orang-orang jaman dulu rebih senang bekerja
daripada hanya berdiam diri saja. Kunci keberhasilan mereka adalahkeaktian
pikir dan rasa tetap.
Inspirasi batik (teknik, motif, dan makna), bentuk wayang (berbagai media dan cerita digunakan), perabot rumah tangga (berbagai bahan alami yang menyehatkan tubuh digunakan sebagai bahan dasarnya), dan lain sebagainya.
Pendokumentasian,
penelitian, penghargaan
Sebagian
besar mahasiswa khususnya Jurusan Seni
Rupa merasa kehabisan data penelitan untu program skripsinya dan memunculkan
berbagai macam keluhan tentang bahan penelitian.
Pencarian bahan
penelitian tentang bahan fisik, benda sni rupa dapat ditelusuri dengan
mengamati beragam jaman dan keberadaan manusia. Dengan demikian akan banyak
ditemukan hasil karya dari peninggalan-peninggalan masa lalu yang dapat dikaji
sebagai bahan penelitian. Bisa dikaji dari sisi desain, estetika, penggunaan
bahan, fungsi, bentuk, nilai, yang mendukung atau sekedar keberadaannya.
Banyak
benda kesejarahan yang penting diganti, dipindahkan, dijual, bahkan dihancurkan
demi memenuhi kebutuhan masa kini yang kadang-kadang kurang memberi bagi
masyarakat sekitar. Belakangan ini dijumpai banyak orang yang demikian, hal ini
mencerminkan bahwa orang-orang di jaman sekarang ini mulai tidak memiliki rasa
penghargaan atas prestasi yang telah ada. Kurangnya perhatian dalam
pemeliharaan bagi masyarakat sehingga banyak benda-benda peninggalan masa yang
rusak dan tidak terurus. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal
tersebut adalah dengan pendokumentasian dan mencatat benda-benda prestasi hidup
masyarakat sehingga kelak akan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran
penghargaan bagi generasi penerus.
Pada
dasarnya seni rupa dari masa ke masa masih tetap sama namun, seiring
perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, pola pikir manusia berubah menjadi
praktis dan ekonomis dibandingkan dengan pemikiran orang jaman dulu. Dahulu
orang-orang membuat karya seni dengan memanfaatkan alam sekitar secara alami
dan membuat langsung tanpa mengetahui pengetahuan secara khusus tentang seni.
Saat ini karya seni sudah dapat dibuat menggunakan teknologi yaitu media
elektronik. Segala bentuk karya seni dapat dibuat menggunakan teknologi,
sehingga seni rupa mengalami perkembangan yang sangat pesat dan muncul
macam-macam karya seni rupa yang modern. Oleh karena itu, manusia jaman
sekarang ini sudah semakin menginggalkan gaya tradisionalnya.
By : Dwi Sariani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar