xxx

Senin, 09 Juni 2014

Kesan Saya

Sepatah Kata

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Jajang atas bimbingan dan pengetahuan yang diberikan kepada saya khususnya dan kelas A/IV Jurusan PGSD. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi kami untuk kedepannya sebagai bekal kami menjadi seorang guru yang kreatif dan inovatif.
Saya sendiri sangat senang mengikuti mata kuliah Seni Rupa karena banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan dan tentunya sangat bermanfaat. Kini sebagian karya yang saya buat sudah dijadikan contoh di sekolah Ibu saya karena kebetulan Ibu saya adalah seorang guru di TK Mekarsari dan sebagiannya lagi digunakan sebagai pajangan di sekolahnya. Saya merasa bangga karena hasil karya saya bermanfaat juga di salah satu sekolah TK yang ada di desa saya. Terima kasih Bapak.
Tidak lupa juga saya mohon maaf apabila selama mengitkuti perkuliahan ini saya ada melakukan kesalahan yang tidak disengaja maupun yang disengaja.
Sekian kesan dari saya “Suksma”.

By : Dwi Sariani

Kurikulum KTSP

Sekilas mengenai Kurikulum KTSP

Rencana Kegiatan Pembelajaran (RPP) merupakan turunan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Dalam RPP terdapat tujuan pembelajaran, metode pembelajaran seperti metode ceramah, metode diskusi, metode unjuk kerja dan sebagainya serta terdapa pula evaluasi.
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta dapat menumbuhkan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Adapun beberapa komponen-komponen dalam RPP yaitu sebagai berikut.
1.        Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2.        Identitas tema/subtema.
3.        Kelas/semester.
4.        Alokasi waktu.
5.        Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dipelajari siswa. KI sudah sudah ditetapkan oleh negara dan tidak bisa diubah (given).
6.        Kompetensi Dasar (KD) merupakan kenampakan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan pelajaran. Kd juga sudah diturunkan dari pusat, tinggal diturunkantanpa boleh diubah. Contoh isi dalam KD yaitu:
-       Merasakan       : syukur
-       Menunjukkan  : berkarya
-       Menunjukkan rasa ingin tahu  : bertanggung jawab
-       Mengenal pola
7.        Indikator dikembangkan sesuai dengan kondisi siswa (bisa dibuat oleh guru sesuai keperluan). Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian atau bisa diukur secara operasional. Contoh isi indikator:
-       Menyatakan rasa syukur.
-       Membuat karya lipatan warna sederhana
-       Menanyakan sesuatu yang tidak dimengerti
-       Membuat gambar dengan menggunakan teknik lipatan
8.         Tujuan Pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD serta dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan setiap pertemuan, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
9.        Karakteristik siswa yang diharapkan berkembang.
10.    Materi ajar yaitu rincian dari pokok materi  yang sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
11.    Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar dapat mencapai KD yang akan dicapai.
12.    Kegiatan belajar, mencakup:
a.       Kegiatan Awal
b.      Kegiatan Inti yaitu : Eksplorasi (menggali lebih dalam, membangun, mencari, mencoba), Elaborasi (penjelasan, pendalaman) dan Konfirmasi (umpan balik guru maupun siswa seperti bertanya).
c.       Penutup
13.    Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar dan lain sebagainya. Alat pembelajaran adalah alat bantu yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa.
14.    Penilaian.
a.       Berisi jenis/teknik penilaian.
b.      Bentuk instrumen.
c.       Pedoman perskoran.




Contoh RPP yang saya buat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A.      Identitas
1.      Sekolah                      : SD Negeri 1 Nusasari
2.      Mata Pelajaran           : Seni Budaya
3.      Kelas / Semester         : V/I
4.      Alokasi Waktu           : 3 x 35 Menit

B.       Standar Kompetensi      :
1.    Mengapresiasi karya seni rupa
C.      Kompetensi Dasar          :
            1.1  Mengidentifikasi teknik batik sederhana
D.      Indikator                         :
       1.1.1        Membuat karya seni rupa menggunakan teknik batik sederhana
                                                 
E.       Tujuan Pembelajaran
1.      Melaui membaca materi di buku ajar dilanjutkan dengan diskusi kelompok, akhirnya siswa dapat mengetahui cara membuat karya seni rupa menggunakan teknik batik sederhana
2.      Melaui membaca materi di buku ajar dilanjutkan dengan diskusi kelompok, akhirnya siswa dapat mengetahui alat dan baha yang digunakan untuk membuat karya seni rupa menggunakan teknik batik sederhana

F.       Karakter Siswa yang Diharapkan Berkembang:
1.      Tanggung Jawab (responsibility)
2.      Teliti
3.      Tekun dan Gemar Membaca (diligence)
4.      Berani (audacious)
5.      Mengembangkan Rasa Ingin Tahu
6.      Menghargai Orang Lain

G.      Materi Ajar
1.      Pengertian Batik
2.      Teknik Batik Sederhana

H.      Metode Pembelajaran
1.      Tanya jawab
2.      Diskusi
3.      Pemberian Tugas

I.         Kegiatan Belajar
1.      Kegiatan Awal (10 menit)
a.    Mengucapkan salam pembuka
b.    Sembahyang bersama
c.    Absensi
d.   Menyiapkan berbagai media pembelajaran
e.    Apersepsi
f.     Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
g.    Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari demi tercapainya tujuan pembelajaran

2.    Kegiatan Inti (90 menit)
1)   Eksplorasi
a.    Siswa membaca dan mengkaji materi mengenai teknik batik sederhana yang ada di buku paket.
b.    Siswa ditugaskan mengidentifikasi bahan-bahan yang dapat digunakan dalam membuat karya seni dengan menggunakan teknik batik sederhana.
2)   Elaborasi
a.    Siswa mencatat dan membaca kembali beberapa hal yang dirasa penting tentang hasil eksplorasinya.
b.    Guru memperlihatkan contoh referensi dari gambar-gambar yang sudah ada.
c.    Siswa ditugaskan untuk membuat gambar menggunakan teknik batik sederhana.
d.   Guru memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.

3)   Konfirmasi
a.    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b.    Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep atau keterampilan yang benar.
c.    Jika masih diperlukan, guru membimbing siswa untuk melakukan eksplorasi lanjutan.

3.    Penutup (15 menit)
a.    Guru memeriksa hasil karya siswa menggunakan teknik batik sederhana.
b.    Guru dan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar antara lain dengan menyampaikan kesan-kesan dan saran-saran untuk keberhasilan pembelajaran selanjutnya.
c.    Guru memberi pekerjaan rumah agar siswa dapat lebih memahami materi yang telah dipelajari.
d.   Doa akhir pelajaran dan salam penutup.

J.        Sumber/Alat/Bahan
1.      Buku paket SBK
2.      Gambar dan foto karya seni rupa
3.      Alat gambar
4.      Bahan gambar

F.       Penilaian
1.      Penilaian proses : hasil pengamatan proses kegiatan siswa selama belajar
Penilaian hasil: tes tulis

By : Dwi Sariani

Menggambar dengan Teknik Cetak Tinggi

Menggambar dengan Teknik Cetak Tinggi

Cetak tinggi atau cetak timbul merupakan proses mencetak dengan memanfaatkan bagian yang paling tinggi dari alat cetak. Contol alat cetak tinggi adalah stempel. Salah satu syarat dari cetak tinggi yaitu permukaan harus rata. Dalam membuat gambar dengan teknik cetak tinggi sederhana kita dapat menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam misalnya tangkai daun pisang atau pelepah pisang, wortel, kentang, ubi, dan lain sebagainya sebagai bahan cetakan dan pewarna menggunakan pewarna tita atau bahan alami sedangkan bantalannya dapat menggunakan spons.
Adapun langkah-langkah dalam menggambar dengan teknik cetak tinggi adalah sebagai berikut.
1      Siapkan alat dan bahan.
.
Alat: Cutter atau pisau kecil.
            Bahan: tangkai daun pisang atau pelepah pisang, wortel, kentang, bantalan atau spons, dan pewarna (tinta warna).
2.      Potong-potonglah pelepah pisang, wortel dan kentang sesuai dengan bentuk yang diinginkan sebagai bahan cetakan.
3.      Tuangkan pewarna di atas bantalan atau spons.
4.      Kemudian capkan atau tempelkan bahan cetakan pada bantalan lalu pempelkan cetakan pada kertas gambar.
5.      Buatlah bentuk-bentuk cetakan sehingga membentuk suatu pola tertentu.
6.      Tunggu sampai kering. Gambar selesai.

Setelah memahami langkah-langkah di atas maka ini lah hasil karya saya “Gambar dengan Teknik Cetak Tinggi” dengan bahan pelepah pisang dan wotel, pewarna menggunakan tinta warna biru dan merah yang dipadukan seperti gambar di bawah ini.


Dari kedua bahan cetakan wortel dan pelepah pisang yang paling gampang digunakan adalah pelepah pisang. Karena pelepah pisang ini memiliki motif alami dan tidak perlu dibentuk lagi hanya memotong sesuai pola yang kita inginkan. Sedangkan wortel harus kita potong dan membetuk lagi agar memiliki bagian yang timbul sebagai bahan cetak. Demikian yang dapat saya ceritakan mengenai gambar dengan teknik cetak tinggi, semoga bermanfaat.

By : Dwi Sariani

Senin, 14 April 2014

Menggambar dengan Teknik Airbrush

Ayo Coba Menggambar dengan
Teknik Airbrush

Teknik airbrush sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Dalam teknik ini kita menggunakan pola, cetakan atau bentuk mal untuk membetuk pola gambaran yang hendak dibuat. Kita juga dapat menggunakan bagian-bagian tumbuhan sebagai pola seperti daun, bunga, batang dan lain sebagainya.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menggambar menggunakan teknik airbrus antara lain sebagai berikut.
1.     Saringan the atau saringan tepung atau sisir
2.     Sikat gigi bekas
3.     Pewarna (cat air atau kesumba atau warna alami)
4.     Pola atau cetakan atau bentuk mal
5.     Kertas gambar
Setelah mempersiapkan alat dan bahan tersebut kemudian dilanjutkan dengan membuat gambar dengan langkah sebagai berikut.
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.      Letakan pola atau bentuk mal di atas kertas gambar.
3.      Cairkan pewarna yang akan digunakan.
4.      Celupkan sikat gigi pada pewarna tersebut.
5.      Sikatkan atau gosokkan sikat gigi pada saringan atau sisir di atas kertas secara merata sesuai dengan warna yang diinginkan.
6.      Angkat pola atau bentuk mal tersebut kemudian keringkan.
7.      Apabila ingin membentuk pola baru atau gradasi warna yang lain, letakkan kembali pola pada kertas tersebut di bagian yang lain dan tutup menggunakan kertas pada pola pertama kemudian ulangi langkah no. 5 dan no. 6.
8.      Gambar selesai.

Setelah memahami langkah-langkah tersebut saya mencoba menggambar dengan teknik ini menggunakan pola daun anggur dan pewarna kesumba dengan alat sikat gigi bekas dan saringan teh. Hasil gambarnya adalah sebagai berikut.

 




Dalam proses pembuatannya harus sangat teliti dan membutuhkan kesabaran, karena untuk mendapatkan warna yang rata sangat susah dan lama. Saringan yang bagus digunakan adalah saringan yang lebih besar karena akan memudahkan kita untuk mendapatkan warna. Sedangkan sikat gigi yang bagus adalah sikat yang bulunya halus maka semprotan warna akan halus pula. Dalam mencelupkan sikat pada pewarna celupkan sedikit saja, apabila terlalu banyak mencelup maka pewarna dapat menetes pada kertas dan dapat merusak gambar. Tunggu sampai kering jika ingin membuat gradasi warna baru atau membentuk pola yang agar pola dan warna yang petama tidak rusak.


By : Dwi Sariani